Thursday, April 24, 2014

RPJMD UNTUK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

RPJMD UNTUK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

RPJMD Kudus

KUDUS-Setelah sempat tertunda karena tidak kuorum, pada hari Selasa (22/4) Rancangan Peraturan Daerah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (Ranperda RPJMD) KabupatenKudus telah disetujui oleh DPRD. Bertempat di ruang sidang paripurna DPRD KabupatenKudus seluruh anggota DPRD menyatakan setuju atas rancangan ranperda RPJMD Kudus tahun 2013-2018. ”Atas nama Pemerintah Kabupaten Kudus, saya mengucapkan terima kasih kepada anggota DPRD yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran dalam pembahasan rancangan ini,” ujar Bupati Kudus H. Musthofa ketika memberikan tanggapan atas persetujuan dari DPRD.


 Menurutnya, RPJMD ini merupakan amanah dari seluruh masyarakat. Karena dengan telah disetujuinya ranperda ini, akan ada arah yang jelas tentang pembangunan di Kudus untuk kurun waktu lima tahun. Karena muara dari pembangunan ini sepenuhnya untuk masyarakat Kudus. Bupati yang hadir bersama dengan wakil bupati dan jajaran SKPD mennyimak dengan seksama laporan panitia khusus (pansus) DPRD yang telah membahas ranperda RPJMD. Pada laporan pansus tersebut ada beberapa poin penyempurnaan yang dijadikan acuan dalam penyusunan rencana pembangunan tahunan. ”Kami mengapresiasi dan menanggapi secara positif atas kritik, saran, dan koreksi dari pansus dewan. Selanjutnya akan kami jadikan masukan dan koreksi dalam penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD-red) tiap tahunnya,” tambah Bupati.
RKPD merupakan acuan bagi perencanaan pembangunan di Kudus setiap tahunnya. Dengan disetujuinya RPJMD ini, tentunya penyusunan RKPD bisa dilaksanakan dengan baik. Yang terpenting adalah seluruh masyarakat bisa merasakan manfaat sebaik-baiknya hasil pembangunan daerah ini.

Tuesday, April 22, 2014

Peletakan Batu Pertama Monumen Kota Kudus Oleh Bupati Kudus


Bupati Kudus

Kudus, Dalam Peletakan batu petama yang dilakukan oleh Bupati Kudus H.Mustofa Wardoyo kemarin (22/04) dengan ditandai dengan penekanan tombol oleh segenap Forkopinda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) dan Ceo Pt.Djarum Victor Hartono di desa Jati Wetan Kecamatan Jati kabupaten Kudus tepatnya di lokasi pembangunan yang dihadiri segenap Unsur Forkopinda, pengusaha dan LSM.


Dalam acara ini Bupati Kudus mengucapkan terimakasih atas partisipasi PT.Djarum dalam membantu membuat sejumlah monumen Ikon dengan tanpa menggunakan anggaran APBD. "Kita tidak perlu bertanya tanya lagi saat wisatawan masuk wilayah Kudus, langsung disuguhi Ikon Kudus Kota Kretek. "Hal ini disampaikan Bupati Kudus H.Mustofa disela sela peresmian Peletakan Batu Pertama Monumen Kudus Kota Keretek."Saya sebagai warga Kudus selalu berusaha membuat Kudus lebih Baik "Ungkap Ceo PT.Djarum dalam acara tersebut.

Monday, April 21, 2014

Bupati Kudus minta Kartini Kudus mampu tampil jadi teladan

Bupati Kudus minta Kartini Kudus mampu tampil jadi teladan


Kudus – Tidak seperti biasanya, kemarin di halaman pendopo kabupaten Kudus menjadi tampak berbeda. Ratusan ibu-ibu pegawai di lingkungan pemkab Kudus berjajar rapi dengan kebayanya. Mereka hadir mengikuti apel dalam rangka peringatan hari Kartini yang ke 135.

Dalam amanatnya, Bupati Kudus, H. Musthofa, mengatakan bahwa peringatan hari Kartini jangan hanya bersifat seremonial saja. Namun lebih dari itu, kita harus bisa berkaca kepada tokoh-tokoh besar, utamanya para perempuan yang telah berjasa pada negeri ini. Nyatanya, banyak perempuan di negeri ini mampu tampil sebagai seorang pemimpin. Hal ini mengajarkan pada kita bahwa setiap perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi yang terbaik. “Sebagai contohnya adalah ibu Megawati. Beliau sebagai salah satu tokoh nasional, banyak yang bisa kita teladani dari beliau, seperti sikap, kepemimpinan dan kebesaran hati”, ujarnya.


Bupati meminta agar para ibu mampu tampil dan membuktikan diri dengan kemampuannya. “Jadilah teladan bagi yang lain. Jangan merasa rendah diri dan memposisikan diri selalu ada di belakang. Kita harus membuktikan bahwa Kartini-Kartini Kudus dapat tampil menjadi contoh yang baik”, harapnya.

Ada tiga hal yang dipesankan bupati kepada para peserta apel kali ini. “Sebagai seorang perempuan, harus punya integritas, kompetensi dan kapabilitas. Itu yang utama”, kata bupati.

Sunday, April 20, 2014

Bupati Kudus Janjikan Akselerasi Pengembangan


Kudus - Salah satu pernyataan menarik dari pasangan H Musthofa - H Abdul Hamid paska pelantikan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kudus 2013 - 2018 yakni janji untuk melakukan akselerasi pembangunan. Berbekal pengalaman sebagai petinggi Kota Keretek periode sebelumnya, target sepert itu itu optimistis dapat direalisasikan. Berbagai program yang mengarah kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat Kudus akan dilakukan. Pengalaman lima tahun sebelumnya menjadi modal untuk melakukannya. Paling tidak, peta persoalan berikut berbagai dinamika di dalamnya sudah diketahui. Bersama dengan pasangannya, dia meyakini dapat melakukan tugas-tugas tersebut.Secara terbuka, dia juga mengaku mempersilahkan masukan dari semua pihak terkait upaya menjadikan Kudus lebih sejahtera pada masa mendatang. Tidak menutup kemungkinan, ide-ide dari masyarakat yang dianggap bagus dan layak ditampilkan akan dapat direalisasikan.Secara pribadi, dia juga berharap dalam lima tahun kepemimpinannya mendatang dapat meninggalkan sesuatu untuk masyarakat Kota Keretek. Target pertama yang dilakukannya, yakni menggelar koordinasi dengan sejumlah pihak. Koordinasi perlu dilakukan untuk menyamakan persepsi mengenai gerak langkah yang akan dilakukan dalam periode kepemimpinannya mendatang. Sementara itu, H Abdul Hamid menyatakan siap mendukung kebijakan tersebut. Sesuai dengan kewenangan yang dimiliki, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah terkait untuk dapat melakukan apa yang terbaik untuk Kudus.

Bupati Kudus Janjikan Akselerasi Pengembangan

Perjuangan Hidup Dari Sebilah Cangkul


Perjuangan Perempuan Kartini

Kudus - Keringat yang mengalir di medan kehidupan yang keras adalah penebus sukses meraih hidup untuk sejahtera, ungkapan itu muncul pada seorang Ibu Siti Masrikah umur 50 Th yang bertempat tinggal di Desa Undaan Kidul Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus. Ibu siti mempunyai cucu yang saat ini sudah berumah tangga, sedangkan suaminya sudah meninggal.

Dengan sebilah cangkul yang di bawanya setiap hari menggambarkan sebuah kehidupan perjuangan perempuan seperti Ibu Kartini yang jatuh pada hari ini. ketika saya bertemu dengan Ibu Siti (50) menungkapkan bahwa "Pekerjaan seperti ini sudah lama saya menggeluti pekerjaan sebagai petani dengan mencangkul ladang di kebun maupun sawah, semenjak pada banjir pada tahun 1993 ibu siti setiap harinya melakukan kegiatan seperti ini " bilangnya.

Kartini
 
Sementara itu, dia mencangkul untuk ditanami tanaman palawija yang nantinya akan di konsumsi sendiri demi menyambung hidupnya. hal ini tentunya akan beratnya menempuh kehidupan yang sejahtera di era zaman yang sudah modern seperti ini, dan ibu separuh baya ini terus berjuang demi kelangsungan hidup yang begitu sangat keras. Dari informasi ini kita bisa ambil hikmahnya "kita hidup jangan mudah putus asa meskipun hidup itu penuh dengan cobaan serta keras untuk menjalaninya".
 

Saturday, April 19, 2014

Bupati Kudus Menghadiri HUT Djarum


Djarum

Kudus – Salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia, PT. Djarum merayakan HUT yang ke-63. Perayaan ini di gelar di GOR Djarum yang berlokasi di kecamatan Jati Kudus (19/4). Berbagai hiburan maupun sajian kuliner disajikan, berbungkus konsep pesta rakyat. Kemeriahan terasa dengan hadirnya ratusan orang yang memadati berbagai stan maupun area didepan panggung utama.

Pada kesempatan tersebut, hadir pula Bupati KudusH. Musthofa beserta para pejabat utama di lingkungan kabupaten Kudus. Rombongan disambut oleh jajaran direksi PT. Djarum. Kehangatan suasana pun berlanjut hingga di meja jamuan. Sambil menikmati hidangan, tampak bupatiKudus berbincang akrab dengan Budi Hartono dan Victor R. Hartono sampai kemudian tiba saatnya untuk menuju panggung utama.

Tampil memberikan sambutannya, Victor R. Hartono menyampaikan rasa terimakasihnya atas kehadiran para tamu undangan, utamanya bupati Kudus dan forkopinda. Dalam kesempatan tersebut dirinya secara khusus meminta kepada tim Thomas dan Uber yang saat ini sedang berada di Kudus, untuk berjuang sekuat tenaga mengembalikan kejayaan bulutangkis Indonesia di mata dunia.

Pada kesempatan yang berbeda, bupati Kudus juga mengucapkan selamat atas HUT PT Djarum yang ke 63 ini. Dirinya berharap agar hubungan baik yang selama ini terjalin, dapat terus terjaga. “Hal ini tiada lain adalah untuk mewujudkan Kudus yang lebih sejahtera”, ujarnya.


Seorang Siswa Bolos Ke Tempat Wisata


Seorang Siswa Bolos di Tempat Wisata

Kudus - 20/04/14 Pada liburan sekolah negeri pada umumnya hari minggu adalah hari libur atau weekend untuk siswa - siswinya, namun jika seorang siswa yang bersekolah di salah satu Madrasah di Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus hari minggu adalah bukan hari libur melainkan hari KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) seperti biasanya. Pada pukul 09:00 tadi pagi kami menemukan dua siswa yang sedang bolos di tempat wisata waterboom mulia tepatnya di Klambu Grobogan, dan lebih parahnya lagi kedua siswa ini sekarang berstatus kelas IX artinya siswa tersebut akan menghadapi UN yang akan dilaksanakan pada 5 Mei 2014 yang akan datang.



Seorang Siswa Bolos Ke Tempat Wisata 

BUPATI KUDUS LAUNCHING KARTU SEHAT


Kartu Sehat

Kudus – Kini, pelayanan kesehatan di Kudus selangkah lebih maju dengan diluncurkannya kartu Kudus Sehat. Peluncuran kartu ini dilakukan langsung oleh bupati Kudus, H. Musthofa, dengan menyerahkannya secara simbolis kepada Sembilan penerima yang merupakan perwakilan penerima dari Sembilan kecamatan yang ada di Kudus, bertempat di aula Puskesmas Sidorekso kecamatan Kaliwungu (1/2).
Untuk tahun ini, Bupati Kudus telah disiapkan kartu Kudus Sehat sebanyak 27.399 dengan dana sebesar 2,7 M. Dalam sambutannya, bupati mengatakan bahwa keberadaan kartu Kudus Sehat ini merupakan langkah pemkab Kudus untuk lebih meningkatkan pelayanan masyarakat di bidang kesehatan. “Dengan kartu ini, maka lebih banyak lagi masyarakat tidak mampu yang akan mendapatkan layanan berobat gratis”, katanya. Selain itu, dengan kartu ini, masyarakat akan semakin dipermudah karena tak perlu lagi repot mengurus administrasi saat membutuhkan layanan kesehatan. “Pada intinya, kunci dalam melayani masyarakat adalah dengan semakin mempermudah masyarakat dalam mendapatkan apa yang memang sudah menjadi haknya”, kata bupati.
Untuk itu, pada kesempatan tersebut, juga dilaksanakan penandatanganan Mou antara Dinas Kesehatan dengan perwakilan bidan terkait pelayanan Jampersal. Dengan Mou tersebut, maka pelayanan Jampersal bisa dilakukan oleh bidan setempat, tidak terbatas pada puskesmas saja. “Dengan demikian, sekali lagi, masyarakat akan semakin dimudahkan”, ujar bupati. Dirinya berpesan agar setelah penandatangan Mou ini para bidan segera bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Peluncuran kartu Kudus Sehat ini dilakukan di Puskemas Sidorekso, yang pada saat yang sama diresmikan oleh bupati Kudus. Menempati lahan yang cukup luas, Puskesmas ini memiliki layanan rawat inap. “Mudah-mudahan, tidak hanya bangunannya saja yang besar, namun saya harapkan puskesmas ini mampu memberikan manfaat yang besar pula bagi masyarakat”, kata bupati saat meninjau langsung pelaksanaan pelayanan di puskesmas tersebut

Sunday, April 13, 2014

Bupati Kudus Tetap Lanjutkan Program Pro Rakyat

Bupati Kudus Tetap Lanjutkan Program Pro Rakyat

Bupati Kudus Program Pro Rakyat

Kudus Mewujudkan masyarakat Kudus yang semakin sejahtera adalah visi dari Bupati Kudus periode 2013-2018. Visi yang perkuat dengan program 4 pilar tersebut akan terus dilanjutkan pada periode kedua kepemimpinannya ini.
Hal itu disampaikan oleh Bupati Kudus, Musthofa, dalam rilisnya yang dikirim ke Tribun Jateng, Sabtu (1/3/2014).
Menurutnya, itu bukanlah hanya sekadar sebuah janji. Terbukti sejak dilantik tahun 2008-2013 program tersebut manfaatnya sangat dapat dirasakan oleh masyarakat. Pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah, wajib belajar 12 tahun yang terjangkau dan berkualitas terlaksana secara baik. 
Sebagai bukti keberhasilannya, Presiden RI memberikan penghargaan Upakarti kepada Bupati Kudus atas kepedulian UMKM, satya lencana bidang pendidikan, dan berbagai penghargaan lainnya.
"Selalu saya sampaikan, jangan ada anak putus sekolah hanya karena orang tuanya tidak mampu secara ekonomi," kata Musthofa usai melakukan safari jum'at di Masjid Tarbiyyatul Muttaqin, Desa Bae, Kecamatan Bae, Jumat (28/2/2014) kemarin.
Selain itu, pelayanan kesehatan gratis di puskesmas dan rumah sakit bagi warga kurang mampu, serta kesempatan kerja bagi masyarakat juga tetap menjadi fokus tersendiri bagi Bupati yang telah memimpin Kudus pada periode kedua ini.
"Kami berharap, jangan sampai ada masyarakat Kudus yang menganggur dan tidak bekerja," ujarnya.
Berbagai macam bantuan, di antaranya bantuan sarpras ibadah, santunan kematian, dan bedah rumah juga akan tetap dilanjutkan pada tahun ini.
"Semua program ini untuk masyarakat. Maka, saya menyampaikan terima kasih atas dukungan terhadap program-program pemerintah ini. Kami tidak bisa berbuat baik, jika tidak mendapatkan dukungan masyarakat," tambahnya.
Pada safari Jum'at kemarin, Musthofa menyerahkan bantuan sarana prasarana peribadatan sebesar Rp. 7,5 juta rupiah kepada pengurus Masjid Tarbiyyatul Muttaqin Desa Bae, Bae.

Bupati Kudus Tetap Lanjutkan Program Pro Rakyat

sumber : TribunJateng

Friday, April 11, 2014

Burung Kepodang Indentik Sebagai Maskot Bagi Provinsi Jawa Tengah

Burung Kepodang Indentik Sebagai Maskot Bagi Provinsi Jawa Tengah

Burung Kepodang

Burung Kepodang adalah sejenis burung hias dengan bulu - bulunya yang cantik serta burung ini terkenal dengan pesolek yang tampil rapi dalam membuat sarang, jika kita akan membedakan antara jantan maupun betina tentunya sangat kesulitan karena burung ini semuanya mirip dari segi bentuk fisik maupun bulunya itu tersendiri.

Selain itu, burung ini selalu identik sebagai maskot bagi provinsi jawa tengah yang dipahami sebagai burung berwarna kuning, yang mengandung makna filosofi sebagai generasi muda, anak, keindahan, kekompakan, dan keserasian. Serta burung ini sering di mitos kan di jawa bahwa dahulu pada saat sorang ibu yang hamil apabila memakan daging burung kepodang ini konon katanya jika lahir anak laki - laki maka anak tersebut tampan, dan jika lahir seorang anak perempuan maka anak tersebut cantik. Namun keberadaan burung kepodang saat ini di indonesia sendiri sangatlah langka, akibatnya banyak masyarakat yang memburunya untuk dijadikan sebagai burung hias.

Sementara itu, penyebaran populasi burung kepodang tersendiri tersebar di asia seperti Indis, Philipina, dan Indonesia. keunikan burung kepodang bisa meniru suara burung lain seperti burung suara Cucakrawa, Muraibatu, Kacer, dan Trucukan. Demikian info mengenai Burung Kepodang.(SU93)

Burung Kepodang Indentik Sebagai Maskot Bagi Provinsi Jawa Tengah

Bupati Kudus Mengunjungi Mess Persiku

 BUPATI KUDUS KUNJUNGI MESS PERSIKU 

KUDUS-ISK (8/4/14) - Para pemain Persiku Kudus yang berada di Mess tampak sumringah menyambut kehadiran Bupati Kudus H. Musthofa. Kehadiran beliau yang didampingi oleh salah satu Pengurus SMM, Agus Imakudin selain bermaksud untuk melihat secara langsung kondisi Mess yang dihuni oleh para pemain Persiku, juga ingin bertatap muka secara langsung dengan para pemain dan tim pelatih Persiku.

Bupati Kudus Saat Berfoto Bersama di Mes Persiku

Berkaitan dengan kondisi pemain dan pelatih Persiku yang belum menerima pembayaran gaji, H.Musthofa menyatakan bahwa beliau tidak akan lepas tangan begitu saja “Sesuai dengan aturan Pemerintah, bahwa saya sebagai Bupati tidak boleh ikut campur (dalam manajemen Persiku) namun sebagai orang Kudus sebagai wong tuwo saya ikut mernah-mernahke, kebetulan mas Udin ini ketika saya tanya juga mempunyai keinginan untuk ikut berpartisipasi dalam menyelesaikan permasalahan ini”

Sebagai wujud kepedulian kepada pemain Persiku, Bupati Musthofa memberikan pinjaman uang muka pembayaran gaji sebesar satu juta rupiah kepada setiap pemain yang hadir. Pinjaman uang muka tersebut semata mata adalah bentuk kepedulian terhadap Persiku, hal ini diluar kebijakan manajemen Persiku. “ini tidak mengambil alih manajemen lho ya, perlu digaris bawahi jangan sampai nanti terjadi salah persepsi” ujar Bupati Kudus Musthofa Wardoyo .
Bupati Kudus Mengunjungi Mess Persiku


Selain pinjaman uang muka pembayaran gaji tersebut Bupati Kudus juga berdiskusi dengan tim pelatih mengenai kebutuhan para pemain mulai dari kostum sampai dengan sepatu para pemain Persiku. Acara tersebut ditutup dengan makan siang bersama-sama dengan para Pemain dan Pelatih Persiku. “Tugas kalian sebagai pemain adalah bermain sebaik-baiknya, percayakan pengelolaan tim kepada Manajemen” ujar Bupati Musthofa mengakhiri pertemuan ini.
 BUPATI KUDUS KUNJUNGI MESS PERSIKU 

Tuesday, April 8, 2014

Lambang Kabupaten Kudus yang Elok Serta Penuh Dengan Arti

Lambang Kabupaten Kudus yang Elok Serta Penuh Dengan Arti

Lambang Kabupaten Kudus


apa dari arti sebuah lambang Kabupaten Kudus itu ? 
nah untuk anda yang belum mengetahui arti tersebut, kami akan memberitahukan kepada anda mengenai lambang dari kabupaten kudus berserta simbol-simbol yang
berada di dalamnya.
lambang Kabpaten Kudus terbagi dibagi menjadi 3 bagian yaitu bagian atas, tengah dan bawah, yaitu : 
=> Bagian Atas
   - Tulisan KUDUS, berarti nama wilayah/daerah, yaitu Kabupaten Kudus.
   - Ukir-ukiran, melambangkan nilai-nilai cipta dan budaya yang tinggi dari rakyat Kudus
=> Bagian Tengah
   - Menara Kudus, melambangkan kebesaran agama Islam
   - Bintang Sudut Lima, berarti keteguhan beragama/Iman
   - Keris bengkok/eluk sembilan, lambang ksatria
   - Pohon Beringin, lambang kepemimpinan dan pengayoman.
   - Empat tingkat lantai alas / altar dan lima mata rantai, berarti tahun proklamasi kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indoneia 1945
   - Rantai, berarti persatuan
   - Dua buah gunung, berarti adanya sumber kekayaan alam.
   - Warna biru tua, berarti ketenangan dan keuletan.
   - Tanah datar, melambangkan cita-cita keadilan sosial yang merata
   - Warna Hijau, berarti kesuburan.
   - Langit, melambangkan cita-cita yang tinggi dan luhur.
   - Warna biru muda, berarti tenang dan bersemangat
   - Setangkai padi, melambangkan kemakmuran pangan
   - Jumlah padi tujuh belas butir, berarti tanggal Proklamasi Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia 17-8-1945
   - Buah kapas, melambangkan kemakmuran sandang
   - Jumlah kapas delapan, berarti bulan Proklamasi Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia 17-8-1945
   - Warna hitam, berarti abadi
   - Bendera merah putih, melambangkan ketaatan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.
=> Bagian Bawah
   - Rokok kretek klobot, berarti Kudus merupakan daerah Industri Rokok (penemu rokok kretek)
   - Jumlah rokok lima, merupakan bulan lahirnya lambang daerah ini (bulan Mei)
   - Dua batang tebu, melambangkan bahwa Kudus ada tebu rakyat yang menghasilkan gula tebu (gula Jawa), dan tebu pemerintah yang menghasilkan gula pasir
   - Ruas enam dan daun sembilan, menunjukkan tahun lahirnya lambang daerah ini yaitu 1969
   - Dua puluh lilin, menunjukkan tanggal lahirnya lambang daerah ini, yaitu 20 Mei 1969
   - Jumlah sembilan jari-jari kemudi, berarti bahwa Kabupaten Daerah Tingkat II Kudus dibagi menjadi sembilan wilayah kecamatan.
   - Benang Lawe, menunjukkan bahwa Kudus juga daerah industri benang tenun (tekstil) baik usaha pemerintah maupun swasta, termasuk juga home industri.

Selain tiga bagian tersebut, masih ada arti dan makna lain dalam lambang daerah Kabupaten Kudus yaitu:
   - Bentuk perisai, mengandung maksud pertahanan dan perlindungan
   - Semboyan NAGRI CARTA BHAKTI, berarti wilayah/ daerah Kudus
     pemerintah dan rakyat di daerah yang selalu sibuk bekerja sesuai fungsi masing-masing, 
     sepi ing pamrih, rame ing gawe untuk menuju cita-cita tata tentrem kerta raharja (masyarakat adil dan            makmur lahir batin) dengan bakti, cinta dan taat kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia
   - Semua pelisir (tepi dan dalam) berwarna kuning mas, melambangkan kebulatan tekad pemerintah dan           rakyat Kudus menuju masyarakat adil dan makmur  berdasarkan Pancasila
   - Dua buah gunung adalah Gunung Muria (Kudus sebelah Utara) yang menjadi latar belakang daerah            Kudus, di sisi lain ternyata mengandung macam-macam mineral dan hasil pertanian sperti posphat,                mangaan, kopi, panili, kapuk randu, dan lainnya. Di tempat ini terdapat juga Makam Kanjeng Sunan              Muria (Raden Mas Said), salah seorang Wali Sembilan, penyebar agama Islam yang terkenal, 
     tempat istirahat (Pesanggrahan) Colo, air terjun Monthel dan pertamanan.

Monday, April 7, 2014

Bupati Kudus Berpesan, Kepala Desa Harus Bisa Care, Share, dan Fair


Bupati Kudus Pada Saat di mintai keterangan
Bupati Kudus Pada Saat di mintai keterangan mengenai Pada Saat Pelatihan Kepala Desa
KUDUS - Setelah selama dua belas hari digembleng di ajang pendidikan dan latihan, kini kepala desa se-kabupaten Kudus telah kembali ke desa- masing-masing. Diklat tersebut ditutup langsung oleh Bupati Kudus H. Musthofa di ruang rapat lantai IV gedung Setda Kudus, Sabtu (22/3). Dari kegiatan tersebut memberikan kesan yang sangat berarti bagi para peserta. Tentunya ini menjadi bekal tersendiri untuk menjalankan kepemimpinan di desa.
Kegiatan dengan peserta terbaik Alex Fahmi, S.Sos, Kades Demangan, Kota Kudus, ini telah usai dan berlangsung secara baik, tertib, dan lancar. Dengan acara penutup orientasi lapangan di Kabupaten Bantul Jogja. Suksesnya kegiatan ini tak lepas dari peran serta dan partisipasi dari peserta, widyaiswara, pengasuh, serta pihak-pihak yang terlibat. Terutama dukungan penuh dari Bupati Kudus.
Pada sambutan pengarahannya, Bupati Kudus menyampaikan bahwa negara ini akan baik jika diawali dari desa yang baik. Oleh karenanya kepala desa harus mampu menjadi pemimpin, panutan, serta contoh bagi masyarakat. Dan setelah diklat ini, sikap, perilaku, dan penampilan kepala desa diharapkan berubah.
”Setelah saya amati, kepala desa sudah hebat. Terlihat dari cara memasang dasi, kepala sudah bagus setelah diklat,” puji Musthofa di awal sanbutan.

Selain itu kepala desa adalah pemimpin yang baik adalah yang mampu melayani dengan sepenuh hati. Bukan malah menjadi orang yang hanya ingin dilayani. Tentunya, kepala desa harus cerdas, tahu jalan, mampu menunjukkan jalan, dan punya kemauan menuju jalan yang baik dan benar sesuai aturan yang berlaku.
Ada beberapa tips kepemimpinan yang diberikan olehnya. Di antaranya kepala desa harus punya rasa care, share, dan fair. Care dimaksudkan bahwa kepala desa harus punya jiwa kepedulian terhadap wilayah desa dan warganya. Share berarti harus bisa berbagi dan bersedia duduk bersama membahas permasalahan di desa bersama masyarakat.
”Berikutnya adalah fair. Artinya bahwa kepala desa harus terbuka dan konsisten dalam pengambilan keputusan,” jelasnya.
Untuk bisa menjadi pemimpin yang baik, kades tentunya harus bisa menjadi pendengar yang baik. Sehingga yang menjadi masalah dan harapan masyarakat dapat diserap dengan baik. Selain itu mengenal bawahan dan warganya sangat penting bagi kades. Dan tidak akan menghalangi bawahan untuk mengembangkan ilmu karena itu untuk tujuan bersama.
”Kades harus tegas dan mampu mempengaruhi, mengajak, serta menggerakkan warganya untuk aktif dalam pemberdayaan masyarakat desa,” harap Musthofa.
Sebagai penutup arahannya, Bupati Kudus menegaskan bahwa desa dengan Kabupaten merupakan tegak lurus dalam aturan dan kebijakan. Sehingga yang menjadi kebijakan dari kabupaten wajib mendapat dukungan dari kepala desa. Karena semua kebijakan itu untuk masyarakat desa se-Kabupaten Kudus. Itulah Penyampaian mengenai Bupati Kudus Berpesan, Kepala Desa Harus Bisa Care, Share, dan Fair. (Info Seputar Kudus )